Mereka Bicara Salafy & Wahabi

nGumpulin Tulisan Menyorot Salafy Wahabi

Rodja TV Takut Dengan Ust Muhammad Idrus Ramli

Posted by bicarasalafy pada Desember 30, 2013

Rodja TV Takut Dengan Ust Muhammad Idrus Ramli

SUMBER: http://www.muslimedianews.com

Muslimedianews.com ~  Belakangan ini jejaring sosial ramai soal ustadz Wahhabi bernama Firanda Andirja yang menyatakan kesiapannya untuk berdialog dengan ustadz Aswaja. (Baca: Firanda Andirja (Ustadz Wahhabi) Nyatakan Siap Dialog dengan Ustadz Aswaja dan baca juga :  Lanjut Firanda Versus Aswaja, Firanda Sewot Menuduh Ust Idrus Ramli Berdusta).Bersedia Dialog, Asal Bukan Dengan Ust. Idrus Ramli
Ada sebuah kabar menarik terkait dengan Rodja TV dan pihak Aswaja. Menurut sumber yang dapat dipercaya, pada mulanya Rodja TV telah bersedia berdialog terbuka dengan pihak Aswaja, tapi mereka mengatakan asalkan bukan Ustadz Muhammad Idrus Ramli yang mewakili Aswaja.

Saat itu, ketika Rodja TV mengetahui kabar bahwa yang mewakili Aswaja adalah Ust Muhammad Idrus Ramli, maka Salafy-Wahhabi pun saling melempar sesama mereka untuk berhadapan dengan Ust. Idrus Ramli hingga tidak ada kejelasan mengenai hal tersebut. Terus berlarut-larut hingga saat ini.

Ditengah ketidak jelasan itu, muncul kasus Firanda Andirja di facebook.

Radio Rodja 756 AM | Rodja TV
Rodja TV merupakan televisi beraliran Wahhabi yang jaringannya cukup luas. Selain televisi, juga ada Radio Rodja yang lebih dahulu mengudara. Media wahhabi ini cukup meresahkan masyarakat karena kerap kali menuduh amaliyah ummat Islam sebagai amaliyah syirik dan bid’ah sesat.

Markas Radio Rodja 756 AM | RodjaTV beralamat di jalan Pahlawan Kp. Tengah Rt. 03 Rw. 03 Cileungsi – Bogor 16820 Jawa Barat dan website mereka beralamat di http://radiorodja.com dan http://rodja.tv. Siaran mereka juga dapat di lihat via satelit: Palapa D.

Keberadaan Rodja dikalangan salafy-Wahhabi sendiri bukan tanpa kontroversi. Ustadz salafy-wahhabi bernama Dzulqornain M. Sunusi (http://dzulqarnain.net), murid dari ulama wahhabi Syaikh Sholeh Al-Fauzan, bahkan menghimbau agar tidak mendengarkan dan melihat TV Rodja. Menurutnya, orang-orang didalam TV Rodja manhajnya tidak benar dan sebagiannya tidak jelas.

Salafy-wahhabi lainnya juga mengatakan bahwa Rodja dikelola oleh hizbiyyun yang pengisinya turotsiyyun sehingga tidak boleh bagi salafiyyin (baca: salafy-wahhabi) menyimaknya. Pada kenyataannya dikalangan salafy-wahhabi sendiri memang pecah belah dan tidak akur. Sebagai tambahan baca situs salafy-wahhabi yang menyerang Rodja berikut ini : http://tukpencarialhaq.com (Parodi Radio Rodja) (*)

14 Tanggapan to “Rodja TV Takut Dengan Ust Muhammad Idrus Ramli”

  1. ridwan said

    ALHAMDULILLAH SEKARANG SAYA BERTOBAT DAN MENEMUKAN SIAPA SEBENARNYA AHLUSSUNNAH? DULU AKU JUGA SEPERTI YANG NULIS MAKALAH INI, NGAKU-NGAKU (AHLUSSUNNAH) TAPI KAGAK JELAS… DAN SEKARANG ALLAH SWT TELAH MEMBERIKAN KECERAHAN KEPADAKU BAHWA AHLUSSUNNAH ITU ADALAH ORANG-ORANG YANG BERPEGANG TEGUH DENGAN KUAT KEPADA AL-QUR’AN DAN SUNNAH (HADITS) DALAM SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN ISLAM…. DAN ALHAMDULILLAH SEKARANG AKU MENERIMA RADIO ROJA DAN TV ROJA… SEMOGA KALIAN MENYUSUL…

    • SOK said

      SEMUA ALIRAN MENGAKU ” BERPEGANG TEGUH DENGAN KUAT KEPADA AL-QUR’AN DAN SUNNAH (HADITS) DALAM SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN ISLAM ” Tapi Kenyataanya ” BERPEGANG TEGUH DENGAN KUAT KEPADA AL-QUR’AN DAN SUNNAH (HADITS) DALAM SEGALA HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN ISLAM MENURUT PAHAM SENDIRI ” TANPA MENGHIRAUKAN PENDAPAT ORANG YANG AHLI ILMU HADITS & ILMU QURAN DALAM BIDANGNYA.
      ” saya kira anda pun bisa mendirikan lagi aliran yg baru seperi itu dengan syarat anda menjadi orang terlacang yg brani mengkafirkan para salafushaleh “

  2. Abu fadil said

    Ana nyusul antum,akhi Ridwan

  3. Fa'l Akbar said

    SETUJU DENGAN MAS RIDWAN, AHLUSSUNAH BUKANLAH PENYEMBAH ARWAH, BUKAN PULA YG MERAYAKAN ULANG TAHUN NABI MUHAMMAD (MAULID) DAN JUGA BUKAN PENGGEMAR ULANG TAHUN KEMATIAN (KHAUL) SILAHKAN BEDAKAN SENDIRI MANA YANG AHLUSSUNNAH MANA YG AHLUL BID’AH

  4. Ali Yasir said

    saya setuju dengan Ridwan …..sebenarnya siapa yang ahlussunnah

  5. aku said

    Sangat jelas ini bukan website Islam. Waspadalah

  6. abd latfi said

    Takut dengan ust Muhammad Idrus Ramli

    Bukan Takut, mana mungkin orang SALAFI WAHABI takut untuk berdialok kalau dalil yang diambil dari AlQur’an dan Hadist yang Sahih, tidak ada alasan kalau untuk mencari kebenaran kenapa takut, apalagi cuma sekelas ust Muhammad Idrus Ramli mungkin yang ditakutkan Ust. SALAFI WAHABI itu dalil yang dibawa ust Muhammad Idrus Ramli itu dalil yang palsu selama ini Kiyainya NU itu yang dipakai selalu dalil yang gak jelas Sanadnya berdakwah sambil nglucu’ mana berani NU kalau berdakwah menyebut nama BID’AH karena mereka pelakunya, beramal dulu baru mencari dalilnya dan mana mungkin mereka berani membawakan ayat-ayat yang muhakamat seperti ini.

    AlQur’an (Surat Yusuf ayat 108), artinya:
    Katakanlah : inilah jalan (agama)-ku, aku dan orang-orang mengikuti-ku mengajak-(mu) kepada Alloh diatas Bashirah (Hujjah yang nyata), Maha Suci Alloh , dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik. (Dan pernahkah orang NU kalau berdakwah membawakan ayat ini),

    AlQur’an (Surat Albaqorah ayat 42), artinya:
    Dan janganlah kamu campur adu’kan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kamu nsembunyikan kebenaran, sedangkan kamu mengetahuinya. (Dan bagaimana da’wahnya orang NU bisa meyakini bahwa orang meninggal dibacaan Surat Yasin bisa masuk Surga Coba dibaca)

    AlQur’an (Surat Yasin Ayat 54), artinya :
    Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikit-pun dan kamu tidak akan diberi balasn, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan.

    Ini Ayat yang Sangat Gamblang Ceto welo-welo dari mana dalilnya kiyai NU bisa menjamin kalau orang meninggal dibacakan Surat Yasin bisa masuk Surga, Alloh sudah jelas akan dibalas sesuai amal yang dikerjakan di dunia, ini dalil ALQUR”AN mau mencari dalil apa lagi ?

    Allohu Aallam.

  7. Rinn Natha said

    Lucu sama2 islam saling menjatuhkan hahaha… baguslah,

  8. Anyone said

    Bicara tanpa ilmu? atau cuma copas..?? semoga hidayah datang kepada penulis artikel ini.

  9. Azlan Uzir said

    There is no compulsion in Islam. Our beloved prophet saw mentioned in his last sermon that our guide Dunia and Akhirat is Al-Quran & As-Sunnah. If one were to refer to this two (2) sources, one will be guided and not go astray.

    Therefore, be EXTRA careful of quotations by various so-called Preachers for name sake and not Allah swt’s sake! Just do “Amal Maaruf and Nahi Mungkar” and abstain from what Allah swt has ordained to mankind.

    True followers of Islam will always abide by what has been prescribed and do good deeds. Be a truly guided Muslim and not those who go astray! AL-Fatihah must be understood very carefully. The straight path is simple and easy but ‘insan’ prefers a higher degree of reference. “Read in the Name of Thy God – Allah swt”….the message hear is read the Al-Quran and not listen to so-called Preachers who lead people astray.

    may Allah swt blesses all mankind and lead a life of Islam and follow the rules accordingly.

  10. Mas Ridwan itu saudara…..karena belum faham dan belum mampu mempelajari lebih jauh…..menerima saja apa yang menurut anda benar dan ada klaim yang lain tdk benar….menurut saya sebelum saudara menarik kesimpulan….pelajari agama secar luas dulu…

  11. Isaac Jacob said

    Alhamdulillah, Aku berada di tengah keluarga yang seperti penulis ini, bahkan di lingkunganku mungkin semuanyaseperti penulis ini.

    Tapi, Alhamdulillah…. setelah dulu sempat kritis mengenai kuburan “Kok kuburan Baqi cuma begini tok, tapi kuburan wali malah megah sekali” dan Alhamdulillah aku menemukan jawaban tentang hakikat kuburan yang sesungguhnya yang sesuai Al-Qur’an dan Sunnah…

    Dan sekarang aku sekarang menemukan ASWAJA yang sesungguhnya, yaitu yang seperti yang penulis ini gelari WAHABI….

  12. endang hermina said

    semoga yg menulis blok diatas mendapatkan hidayah sunah dari Allah subhana wa Ta’alla aamiin

  13. Ahmad Arij said

    Sesat sekali blog ini, jelas jelas RODJA selalu membeberkan hadits hadits yang shohih, perawi nya pun jelas dan selalu merujuk kepada Al quran dan hadits ga kayak golongan islam yg lain yg cuma berdasarkan opini. ditanya sumbernya aja gatau.

Tinggalkan komentar