Mereka Bicara Salafy & Wahabi

nGumpulin Tulisan Menyorot Salafy Wahabi

Mazhab Wahhâbi/Salafy Ditegakkan di Atas Akidah “Kaum Musyrik”!

Posted by bicarasalafy pada Agustus 14, 2010

Mazhab Wahhâbi/Salafy Ditegakkan di Atas Akidah “Kaum Musyrik”!

SUMBER: http://abusalafy.wordpress.com/

Ditulis Oleh Abu Salafy

Segala hal ditempuh bagi kaum Wahhâbi/Salafy, khusunya bagi para sukarelawan dan Misionaris mereka dalam menegakkan akidah andalan mazhab menyimpang mereka! Demi meyakinkan kaum awam, dalil harus ditegakkan… Tidak ada Qur’an dan Sunnah shahihan, ucapan para pendata Yahudi dan/atau pendapat kaum Musyrik pun jadi! Demikian kira-kira semangat da’wah yang mereka usung!

Itulah yang benar-benar terjadi! Mazhab Wahhabi/Salafy “ngotot” menyebarkan dan meyakinkan kaum Muslimin bahwa Allah itu berbentuk… bersemayam, duduk di atas Arsy-Nya yang dipikul oleh delapan kambing hutan atau dipikul empat malaikat yang rupa dan bentuk mereka beragam, ada yang menyerupai seekor singa dan yang lainnya menyerupai bentuk binatang lain dan lain sebagainya dari akidah ketuhanan yang menggambarkan  Allah itu berbentuk dan menyandang sifat-sifat makhluk-Nya..

Termasuk di antara akidah nyeleneh lagi menyimpang kaum Wahhâbi/Salafy adalah keyakinan bahwa Allah itu bersemayam/duduk di atas Arsy-Nya…. Mereka memperkosa berbagai ayat Al Qur’an dan menelan mentah-mentah riwayat palsu beracun dan menjadikan ucapan belum pasti kebenaranya dari orang-orang yang mereka vonis kafir-musyrik yang telah menyimpang akidahnya dan keluar dari agama! Menjadikan semua itu sebagai pondasi keyakinan dan akidah sesat mereka!

Tapi, sekali lagi, anehnya “kaum Musyrik” yang biasanya mereka kecam itu kini disanjung bak seorang nabi pujaan dan ucapan mereka bagaikan wahyu langit yang terjaga!

Perhatikan, dalam masalah keyakinan Allah SWT itu beristiwâ’/duduk/bersemayam di atas Arsy-Nya dengan segala pernak-pernik masalahnya, kaum Wahhâbi (dengan tanpa malu) mencatut nama Imam Malik ibn Anas (imam besar Ahlusunnah)! Perhatikan bagaimana mereka mengandalkan ucapan Imam Malik di bawah ini:

.

الاستواء معلوم والكيف مجهول والإيمان به واجب والسؤال عنه بدعة.

“Istiwâ’ sudah diketahui, kaif (cara/bentuk) tidak diketahui, beriman kepadanya adalah wajib dan bertanya tentangnya adalah bid’ah.”

lihat “Kaum Wahhâbiyah Mujassimah Memalsu Atas Nama Salaf! (2)”

Akan tetapi seperti kita ketahui bersama, bahwa kaum Wahhâbi/Salafy itu tidak segan-segan menghukum musyrik siapapun yang meyakini dibolehkannya bertawassul kepada para Nabi as., khususnya kepada Nabi Muhammad saw… sementara itu Imam Malik adalah di antara tokoh tergetol yang menegaskan disyari’atkannya bertawassul kepada Nabi Muhammad saw… bahkan lebih dari itu, beliau (rh) meyakini bahwa Nabi Adam as. Itu bertawassul kepada keagungan maqam baginda Rasulullah saw.

Jadi dengan demikian, Imam Malik itu adalah kafir-musyrik dalam pandangan kaum Wahhâbi!

Jika demikian lalu mengapa, kini di saat butuh kepada keterangan ulama Ahlusunnah (tentunya dengan tujuan mengelabui kaum awam) mereka membanggakan dan mengandalkan keterangan Imam Malik?!

Bukankah sikap seprti ini sebuah kecurangan dan penipuan?

Perhatikan keterangan Imam Malik tentang bertawassul di bawah ini:

Para ulama Islam meriwayatkan bahwa: Khalifah Manshûr al-Abbasi bertanya kepada Imam Malik (yang selalu dibanggakan keterangannya oleh kaum Salafiyah Wahhâbiyah dalam menetapkan akidah, khususnya tentang Tajsîm), “Wahai Abu Abdillah, apakah sebaiknya aku menghadap kiblat dan berdoa atau menghadap Rasulullah? Maka Imam Malik menjawab:

.

لِمَ تَصْرِفُ وجْهَكَ عنهُ و هو وسيلَتُكَ ووسيلَةُ أبيكَ آدَمَ إلى يومِ القيامَةِ؟! بل اسْتَقْبِلْهُ و اسْتَشْفِعْ بِهِ فَيُشَفِّعَكَ اللهُ، قال الله تعالى:  و لو أنَّهُم إِذْ ظلَموا أنفُسَهُم

“Mengapa engkau memalingkan wajahmu darinya, sedangkan beliau adalah wasilahmu dan wasilah Adam ayahmu hingga hari kiamat?! Menghadaplah kepadanya dan mintalah syafa’at darinya maka Allah akan memberimu syafa’at. “Sekiranya mereka ketika berbuat zalim terhadap diri mereka…. “ (Wafâ’ al Wafâ’, 2/1376)

lihat: Kitab Kasyfu asy-Syubhat Doktrin Wahhabi Paling Ganas (20)

Abu Salafy berkata:

Inilah hakikat kaum Wahhâbi! Jika mereka perlu, Imam Malik disanjung! Jika tidak perlu, Imam malik ditendang bahkan dikafirkan… sepetti juga ketika mereka memvonis sesat bahkan mengafirkan Imam Abu Hanifah!

16 Tanggapan to “Mazhab Wahhâbi/Salafy Ditegakkan di Atas Akidah “Kaum Musyrik”!”

  1. muhammad.rasyid said

    anda telah berdusta yang benar aja ???.
    jangan asal asalan buat blog

    • wahab said

      blog ini tidak asal2an di buat, blog ini mempunyai misi & visi menjauhkan umat ISLAM dari ilmu ISLAM yg sebenarnya..

      ____________
      -bicara salafy-

      Bicara yang tanpa bukti itu namanya -fitnah-!

  2. Abu Hanin said

    Itulah yang benar-benar terjadi! Mazhab Wahhabi/Salafy “ngotot” menyebarkan dan meyakinkan kaum Muslimin bahwa Allah itu berbentuk… bersemayam, duduk di atas Arsy-Nya yang dipikul oleh delapan kambing hutan atau dipikul empat malaikat yang rupa dan bentuk mereka beragam, ada yang menyerupai seekor singa dan yang lainnya menyerupai bentuk binatang lain… dan lain sebagainya dari akidah ketuhanan yang menggambarkan Allah itu berbentuk dan menyandang sifat-sifat makhluk-Nya..
    Di kitab wahaby yang mana ada perkataan ulamanya seperti ini…?
    Jawab ya akhi..!

  3. Aria said

    Bismillahir Rahmaanir Rahiim Keselamatan bagi orang yang mengikuti petunjuk dan tiada petunjuk yang benar selain petunjuk Allah, dan tidak lah datang petunjuk itu selain melalui Rasulullah. Untuk itu kita umat yang mengaku Islam seharusnya berpegang pada Al Quran dan Sunnah Rasulullah, tapi banyak ulama 2 yang kacau dan bangga dengan pandangan sendiri dengan membuat perkara baru dalam agama padahal jelas kita diperintah menjauhi (berhati-hati ) terhadap segala perkara baru dalam agama. Islam sudah sempurna (al quran Al Maidah:3) tapi banyak orang menilai agama ini belum sempurna termasuk yang bikin blog ini dan kebanyakan orang yang mengaku Ahlu Sunnah tapi dalam kenyataan mereka ahlul bid’ah, seharusnya kalau kita ada perbedaan cukup kita kembalikan pada quran dan sunnah nabi, bukan saling hujat dan saling ejek. dengan kembali kpada quran dan sunnah maka kebenaran akan terbuka sesuai perintah Allah dalam Al Quran

  4. Aria said

    Kepada semuanya saudara saya yang islam marilah kita cari kebenaran bukan cari siapa yang lebih benar.

  5. Pelita said

    Tidak ada orang Islam itu mengatakan agama Islam ini belum sempurna. Kecuali kelompok wahabi menuduh selain dari kelompoknya adalah org-org menyempurnakan agama. para wahabi merasa bahwa mereka telah sempurna dalam memahami agama Islam. Sedang Ilmu Islam itu sangat luas dan perlu dipelajari secara mendalam. Oleh karena itu Nabi menyuruh menuntut ilmu itu dari ayunan sampai ke liang lahat. Apa bila ada yg belajar agama islam wahabi menyangka bahwa dia berusaha menyempurnakan islam dan ingin berbuat bid’ah. Beginilah penilaian wahabi terhadap umat islam.

  6. Wijhatul Haqi said

    Akidah salaf dibangun di atas kebenaran sedangkan akidah ahlul bida’ di bangun di atas kemusyriakan dan kesesatan, ini warisan dari akidah syi’ah dan yahudi & nasroni

  7. Wijhatul Haqi said

    Akidah ahlul kaum yahudi dam kretin di bangan di atas doktrin kurofat dan klegoiban sedang akidah ahlul bid’ah dibangun di atas akidah syi’ah dan kesemuanya di atas kurang lebih hampir sama dan saling mepon satu sama lain yakni agama atau keyakian mereka semuanya adalah agama ini bersifat postulat dan panisme.

    • megood membantah...... said

      LALU APA KE IMANAN YG MENGAKU PARA PENEGAK AS SUNNAH,TAPI MEMBANTAH ADA NYA PARA AHLUL BAYT NABI!!!!!

      • Alloh Anta Maqsudi wa ridloka mathlubi said

        @wijhatul haqi
        tabayyunlah dengan ilmu, jangan sampai tuduhan itu berbalik dengan dirimu sendiri, boleh jadi orang yang kau anggap ahlul bid’ah lebih mentauhidkan Alloh subhanahu wa ta’ala (laisa kamitslihi syai’un).

        wallohu a’alm bisshowab.

  8. DAIROBI said

    harus komunikasi 2 arah tidak monologis, terus perbaiki diri. lemah lembut tidak ada kekerasan dengan alasan apapun

  9. edi aja said

    Abu Salafy…., semoga Allah memberikan hidayah kepada anda….., salah satu cara yang sangat mungkin untuk mengetahui yang benar dan yang salah adalah ber MUBAHHALAH dengan kelompok salafy/Wahaby yang sering anda koreksi agar masyarakat awam seperti kami tidak bingung dengan statmen2…. dari masing – masing pihak…bagi kami siapa yang berani bermubahhalah dialah yang benar…dan yang menghindar dengan berbagai alasan dialah yang salah…..

  10. edi aja said

    ber mu bah ha lah lah agar tau siapa yg benar dan salah

  11. baca yasin dan tahlil bid”ah , bersalaman seusai sholat bid”ah, ngisi kotak amal haram, asmaul husna tidak boleh diwiridkan, jika dikasih nasi kenduri jangan dimakan !!! padahal dido”ai dgn islami ,apa ini semua menentang syariah islam??? itu yg hobi miras nggak dicegah ! apa nggak baca sejarah wahabi??? yg pencetusnya YAHUDI ingin menghancurkan Islam lewat orang2 islam sendiri!!! baca donk sejarah wahabi jangan tinggalkan sejarah dan taklid buta,sholat itu merapat tapi tidak berdesakan ngganggu khusyuk! tahuu!!!

  12. yg tak sepaham dengan wahabi dianggap kafir ,ahli bid ah, sesat, memangnya Nabi Muhammad diutus untuk nyebarkan ajaran Wahabi ??? sehingga yg nggak pakai faham wahabi sesat!!!apakah beliau pernah ngasih contoh tentang wahabiyyun????wahabi adalah bid “ah karena tak ada contohnya dari Nabi saw.

Tinggalkan komentar